Ketakutan perempuan akan tubuh tidak lagi langsing karena menyantap makanan enak kurang terbukti. Saat ini banyak restoran yang menyajikan santapan-santapan lezat bergizi tinggi dengan kadar lemak yang minim. Menu yang ada biasanya disajikan khusus demi mereka yang ingin hidup sehat. Makanan memang dianggap sebagai salah satu faktor utama yang bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Padahal ada banyak faktor lain yang berpengaruh namun dilupakan orang, misalnya saja faktor genetik. Seandainya gen memang tubuh slimy maka makanan kurang berpengaruh pada berat badan seseorang. Kumpul-kumpul di café menjadi salah satu cara bagi perempuan untuk bergosip mengenai banyak hal, biasanya soal berat badan menjadi topik seru yang kadang membuat mereka fanatik bersama akan sebuah produk pelangsing badan.
Olah raga juga menjadi cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Sayangnya, budaya kita belum terlalu menganggap olah raga sebagai
Men
Bila masyarakat kita belum membiasakan olah raga dalam keseharian mereka, apakah berarti jiwanya juga tak sehat? Kita belum bisa mengambil kesimpulan serta merta seperti ini namun kita bisa melihat berbagai fenomena yang terjadi saat ini. Peristiwa dalam dunia selebritis yang menghebohkan itu bukan tak mungkin hanyalah secuil masalah kejiwaan bangsa kita yang belum muncul seluruhnya.
Selain olah raga, pilihan makanan juga berpengaruh pada kondisi tubuh seseorang. Misalnya saja, antara nasi gorang dan pizza, manakah yang akan dipilih sebagai makanan sehat? Tentunya kita tidak bisa cepat ambil keputusan bahwa nasi goreng lebih sehat daipada pizza. Soalnya pizza sekarang memiliki beragam topping untuk para pencinta sayuran. Lagipula, kebiasaan makan enak masih bisa dikendalikan oleh keinginan dalam diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam segala hal. Dalam hal ini, makanan. Tentunya orang bijak akan mengatur pola hidup yang sehat untuk dirinya, sehingga olah raga serta pilihan makanan akan menjadi saatu bagian dalam tujuan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar