Tampilkan postingan dengan label nasi goreng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nasi goreng. Tampilkan semua postingan

7/14/2010

Nasi Goreng

Nasi goreng, literally meaning "fried rice" in Indonesian and Malay, can refer simply to fried pre-cooked rice, a meal including fried rice accompanied with other items, or a more complicated fried rice, typically spiced with tamarind and chilli and including other ingredients, particularly egg and prawns.

Nasi goreng is considered as national dish of Indonesia. There are many Indonesian cuisines but few national dishes. Nasi goreng is the best of them. Indonesia's national dish knows no social barriers. It can be enjoyed in its simplest manifestation from a tin plate at a roadside warung, or food stall; eaten on porcelain in fancy restaurants, or constructed at the ubiquitous buffet tables of Jakarta dinner parties.

From leftover rice to nasi goreng

The main ingredients for the plain nasi goreng include pre-cooked rice, soy sauce, garlic, shallot and some spring onions for garnishing. Nasi goreng can be eaten at any time of day, and many Indonesians, Malaysians and Singaporeans eat nasi goreng for breakfast, often using leftovers from the previous day's dinner. The rice used to make nasi goreng is cooked ahead of time and left to cool down (so it is not soggy), which is one reason to use rice cooked from the day before.

‘Special’ nasi goreng – as meal component

In restaurants, the dish is often served as a main meal accompanied by additional items such as a fried egg, fried chicken, satay, vegetables, and kerupuk (meaning crackers, also called "prawn crackers" and many other names). In many warungs (street stalls), when accompanied by a fried egg, it is sometimes called nasi goreng istimewa (special fried rice).

Source: www.wikipedia.com


See also: seafood



6/14/2010

Aneka Makanan Cina Indonesia

Chinese Food

Makanan Cina di Indonesia adalah gabungan antara masakan Cina dengan rasa khas Indonesia. Masakan Cina asli dimodifikasi dengan adanya tambahan cabai, santan dan berbagai macam bumbu khas Indonesia melahirkan makanan Cina khas Indonesia. Beberapa masakan dan kue memiliki kesamaan dengan Malaysia dan Singapur yang dikenal dengan Nonya yang diramu oleh orang Cina peranakan.

Masakan Cina Indonesia bervariasi tergantung dari lokasinya. Contoh, beberapa makanan Jawa Cina beradaptasi dengan budaya lokal. Di Jawa Tengah, makanan terasa lebih manis bila dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Di Medan, Sumatra Utara, masakan tradisional Cina masih dapat ditemukan.

Berikut beragam masakan Cina yang beradaptasi dengan budaya lokal:

  • Gaya baru masakan Cina dengan chef dari China, Hongkong atau Taiwan.
  • Masakan tradisional Cina, seperti Teochew, Hokkian, Hakka.
  • Masakan Cina Indonesia dengan resep-resep tambahan dari Belanda dan Negara Eropa yang lain seperti campuran antara masakan Cina dengan masakan khas Indonesia.
  • Masakan Cina beradaptasi dengan selera lokal, misalnya mengganti daging babi dengan daging ayam atau sapi agar menjadi makanan halal bagi muslim.

Berikut masakan khas Cina Indonesia:

  • Bakmi, mie yang berbeda di tiap daerah. Setiap kota memiliki cirri khasnya sendiri. Misalnya, Bakmi Bandung, Bakmi Medan, Bakmi Makassar, Bakmi Bangka, dan lain-lain.
  • Nasi goreng, nasi yang digoreng dengan bumbu tambahan, cabai, kecap manis atau aneka tambahan lainnya.
  • Mi goreng, mie yang digoreng dengan bumbu, cabai dan kecap manis.
  • Kwetiau goreng, mie gepeng yang digoreng dengan bumbu-bumbu, sayuran, baso dan ayam.
  • Cap Cai, berasal dari Hokkian untuk menggambarkan masakan dengan beragam sayuran ditambah potongan daging ayam.
  • Tahu Goreng, Tofu yang diberi saus kecap dan cabai.
  • Pau atau bak-pau ialah roti berisi daging.
  • Bakwan, Bak-Wan dari kata Hokkien sama dengan baso terbuat dari daging sapi. Tapi bakwan dibungkus dengan kulit lumpia dengan bentuk yang khas.
  • Bakso, daging sapi dengan campuran tepung dibetuk bulat-bulat.
  • Sapo, Sa-Po masakan berkuah dalam wadah besar.
  • Lumpia, gulungan berisi daging.


Alih bahasa dari www.wikipedia.org

6/10/2010

Pola Hidup Sehat

Ketakutan perempuan akan tubuh tidak lagi langsing karena menyantap makanan enak kurang terbukti. Saat ini banyak restoran yang menyajikan santapan-santapan lezat bergizi tinggi dengan kadar lemak yang minim. Menu yang ada biasanya disajikan khusus demi mereka yang ingin hidup sehat. Makanan memang dianggap sebagai salah satu faktor utama yang bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Padahal ada banyak faktor lain yang berpengaruh namun dilupakan orang, misalnya saja faktor genetik. Seandainya gen memang tubuh slimy maka makanan kurang berpengaruh pada berat badan seseorang. Kumpul-kumpul di café menjadi salah satu cara bagi perempuan untuk bergosip mengenai banyak hal, biasanya soal berat badan menjadi topik seru yang kadang membuat mereka fanatik bersama akan sebuah produk pelangsing badan.

Olah raga juga menjadi cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Sayangnya, budaya kita belum terlalu menganggap olah raga sebagai gaya hidup. Mereka di kalangan menengah atas yang berkesempatan olah raga di tempat fitness biasanya memiliki jadwal pasti sepulang kegiatan mereka di siang hari. Sedangkan bagi kalangan menengah ke bawah, olah raga hanya menjadi rutinitas seminggu sekali atau bahkan belum menjadi satu bagian dalam hidup mereka. Biasanya pada kalangan bawah, kerja mereka pada siang hari sudah cukup menguras tenaga sehingga olah raga khusus dengan tujuan tubuh sehat belumlah menjadi prioritas.

Men sana in corpore sano didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Demikian salah satu pepatah yang populer dalam dunia olah raga. Namun, keceradasan kinestetik (gerak) sering diidentikan dengan lemahnya kemampuan intelektual. Padahal olah raga akan membentuk sikap mental yang baik pada seseorang. Misalnya saja, Michael Jordan sebagai pemain basket ternama dari Chicago Bulls. Ia bukan hanya pintar di lapagan basket. Bila ada pertandingan olah raga dari cabang mana pun ia sanggup menjadi nomer satu. Mengapa? Tentu bukan hanya karena ia tahu teknik atau aturan main dalam cabang olah raga bersangkutan. Ternyata hal ini disebabkan karena jiwanya memiliki semangat untuk selalu mencoba, pantang menyerah.

Bila masyarakat kita belum membiasakan olah raga dalam keseharian mereka, apakah berarti jiwanya juga tak sehat? Kita belum bisa mengambil kesimpulan serta merta seperti ini namun kita bisa melihat berbagai fenomena yang terjadi saat ini. Peristiwa dalam dunia selebritis yang menghebohkan itu bukan tak mungkin hanyalah secuil masalah kejiwaan bangsa kita yang belum muncul seluruhnya. Para pakar kejiwaan mengatakan hal ini cukup meresahkan masyarakat yang berarti ada ketidakberesan dalam mengartikan norma. Bisa jadi hal ini disebabkan jiwa yang kurang sehat.

Selain olah raga, pilihan makanan juga berpengaruh pada kondisi tubuh seseorang. Misalnya saja, antara nasi gorang dan pizza, manakah yang akan dipilih sebagai makanan sehat? Tentunya kita tidak bisa cepat ambil keputusan bahwa nasi goreng lebih sehat daipada pizza. Soalnya pizza sekarang memiliki beragam topping untuk para pencinta sayuran. Lagipula, kebiasaan makan enak masih bisa dikendalikan oleh keinginan dalam diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam segala hal. Dalam hal ini, makanan. Tentunya orang bijak akan mengatur pola hidup yang sehat untuk dirinya, sehingga olah raga serta pilihan makanan akan menjadi saatu bagian dalam tujuan hidupnya.