KTA Profesional Bumiputera Targetkan Rp50 M
Jakarta - pt bank bumiputera tbk menargetkan penyaluran kredit tanpa agunan profesional sebesar rp50 miliar. Pada tahap awal produk ini diberikan kepada dokter, notaris dan akuntan publik. Namun, di masa depan, produk ini akan diperluas bagi kalangan profesional lainnya.
"sesuai namanya, kalangan profesional yang dibidik adalah dokter, notaris dan akuntan publik. Produk ini pengembangan kredit tanpa agunan sebelumnya dan pada tahun 2008 bisa menyalurkan kredit sebesar rp50 miliar. Kami optimistis tercapai dan minim risiko," kata mortgage division head bank bumiputera setio dewanto, di jakarta, kamis (26/6/2008).
Setio menuturkan, produk kredit tanpa agunan ini menyediakan plafon rp100-150 juta dengan tawaran bunga yang menarik dan kompetitif dibandingkan bank lain. Selain itu, jangka waktu pinjaman satu hingga lima tahun dan sudah termasuk asuransi jiwa bagi nasabahnya.
"jika dirata-rata bunga kredit bank tanpa agunan profesional bumiputera sebesar 0,8 persen per bulan atau 16-18 persen per tahun. Bandingkan dengan bunga kartu kredit bahkan produk ini bisa untuk men take over kartu kredit," jelasnya.
Menurut setio, komposisi kredit bank tanpa agunan profesional bumiputera masih kecil dibandingkan dengan kpr yang per juni mencapai rp725 miliar dan hingga akhir tahun ditargetkan rp1 triliun. Selain itu, kredit pemilikan mobil (kpm) sebesar rp1,6 miliar, kredit multiguna sebesar rp425 miliar hingga akhir tahun 2008 dan kartu kredit rp80 miliar. Namun, perseroan tetap memperhatikan prinsip prudential banking maupun manajemen risiko dalam penyalurannya.
"meski tanpa agunan dan memiliki segmentasi nasabah terbatas, namun bumiputera ditunjang oleh data based dan sistem informasi debitor yang ketat. Jika ada calon nasabah yang masih memiliki kredit di bank lain, pasti ditolak. Apalagi yang masih menunggak," tegasnya.
Sedangkan untuk kredit pinjaman rumah , lanjut setio, permintaanya tetap tinggi, terutama september hingga desember. Untuk itu, perseroan menjalin kerjasama dengan pihak terkait menyediakan pembiayaan dan didukung oleh sistem online sehingga mempercepat prosesnya. Namun, perseroan tetap mencermati kemungkinan kenaikan harga bbm maupun suku bunga acuan bi rate tidak tembus 10 persen pada tahun ini.
"kpr bumiputera menyediakan plafon rp50 juta-5 miliar. Saya berharap kondisi bisa normal sehingga bi bisa menyesuaikan dan menurunkan kebijakan suku bunganya. Saat ini bunga kpr bumiputera sekitar 10,75-11,75 persen, tandasnya. (tomi sujatmiko/sindo/rhs)
Http://index.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar