12/23/2009

Penyelidik Swasta Professional dan Profesinya


Dua anak manusia yang tengah dilanda gairah itu, pastilah tidak menyadari keberadaan sepasang mata yang terus mengawasi keintiman mereka. Sejak meninggalkan rumah, gerak-gerik Mita terus dalam pengamatan Tony Sanjaya, seorang Penyelidik Swasta profesional. Ia melakukan pengawasan itu atas permintaan Fred, suami Mita, seorang ekspatriat dan sedang bertugas di Hongkong.

Mungkin tidak pernah terbayangkan, pekerjaan pengintaian ala film-film detektif, seperti yang dilakukan Tony, nyata terjadi di sekitar kita. Padahal, setidaknya sudah sepuluh tahun belakangan, bisnis penyelidikan swasta profesional terus tumbuh subur di Indonesia. Ada yang dijalankan perusahaan jasa keamanan, ada pula yang dilakukan perorangan seperti Tony.

Tak ada sebutan resmi untuk profesi ini. Bisa penyelidik swasta profesional, detektif swasta, atau private investigator. Yang jelas, pekerjaan mereka mulai dari pengintaian, pencarian orang hilang atau menghilang (biasanya karena utang), menelisik data diri seseorang, menganalisa kondisi perusahaan, dan sebagainya. Semua dikerjakan dengan tarif yang tidak murah tentunya.

"Sebenarnya bukan selalu karena uang. Saya menikmati tantangan untuk memecahkan suatu masalah. Kalau ketemu jawabannya, rasanya puas sekali," tutur Tony, penyelidik swasta yang banyak menangani kasus-kasus rumah tangga (matrimonial). Seperti kasus Mita yang dicurigai suaminya main serong selama ditinggal pergi, dan akhirnya terbukti.

Selain perselingkuhan, banyak kasus bisa ditangani penyelidik swasta model begitu. Yang terus berkembang adalah investigasi menyangkut bisnis, seperti menyelidiki calon mitra usaha, mencari bukti untuk keperluan pengadilan perdata, pencarian pelanggaran hak cipta, kejahatan asuransi, sampai mengantarkan surat panggilan pengadilan (biasanya dari luar negeri).

Pemberi pekerjaan, disebut klien, akan mencari penyelidik swasta yang menguasai wilayah kerja tertentu, sesuai keberadaan sasarannya atau kita sebut saja target. Karena tidak pasang iklan, klien tahu tentang keberadaan penyelidik swasta ini dari referensi teman atau bisa dari internet.

Jika pekerjaan dan harga sudah disepakati, Penyelidik Swasta biasanya akan meminta data seputar target. Misalnya jati diri, kebiasaannya, kendaraan yang dipakai, atau informasi-informasi lain sekecil apa pun yang bisa membantu penyelidikan. Walau tak jarang klien ternyata hanya punya nama target saja (nama panggilan pula) sehingga penyelidik harus bekerja keras menemukan dan menggali informasi lain dari nol.

Nah, jika semua sudah oke, kini penyelidik swasta dan timnya mulai bergerak. Tapi, tunggu dulu! Mohon jangan membayangkan penampilan mereka seperti detektif-detektif di film Hollywood, yang berrwajah seram, jago berkelahi dan cepat main cabut pistol. "Biar tidak mencolok, penampilan biasa saja atau malah menyesuaikan sama lingkungan di sekitarnya," jelas Tony yang sudah enam tahun menjalankan bisnis ini. "Semakin tersamar, semakin baik."

Selebihnya, penyelidik banyak mengandalkan logika dan kreativitas untuk menggali informasi dan mengatasi segala kesulitan di lapangan.

intisari-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar