Tampilkan postingan dengan label penerjemah tersumpah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penerjemah tersumpah. Tampilkan semua postingan

10/20/2009

Penerjemah Bahasa Dengan Metode Terjemahan



Metode terjemahan (translation methods) adalah metode yang banyak dipakai dalam pengajaran bahasa asing. Prinsip yang dijadikan landasan dalam metode ini adalah bahwa penguasaan bahasa asing yang dipelajari itu dapat dicapai dengan jalan latihan-latihan terjemahan dari bahasa yang diajarkan ke dalam bahasa ibu murid atau sebaliknya. Latihan-latihan terjemahan ini merupakan latihan-latihan utama dalam metode ini.

Metode terjemahan (
translation methods) terutama ditujukan untuk bahasa tertulis. Bukan untuk bahasa lisan. Oleh karena itu. Latihan-latihan untuk penguasaan bahasa lisan tidak terdapat dalam metode ini. Dengan demikian tujuan yang dapat dicapai dengan translation method ini hanya terbatas pada membaca, mengarang dan terjemahan, sedangkan kemampuan berbicara diabaikan.

Segi-segi yang menguntungkan dalam translation method ini adalah

1) metode ini praktis. Dapat dipakai pada setiap jenis dan keadaan sekolah, tidak memerlukan banvak tenaga dan biaya. Guru yang mengajarkannya tidak perlu terlatih betul dalam bahasa yang diajarkannya itu. Guru
linguist translation tak perlu menguasai betul ucapan tata bahasa dan vokabuler bahasa yang diajarkannya itu. Tang perlu dikuasainya hanyalah teks yang akan dipergunakannya. Metode ini mudah dilaksanakan dan dapat dipakai dalam kelas yang jumlah muridnya besar dalam pengajaran bahasa asing tampaknya metode ini banyak sekali terpakai, dan di indonesia tampaknya metode ini masih banvak terpakai dewasa ini (sworn translations).

2) dalam tempo yang cepat guru
linguist translation dapat menanamkan pengetahuan tentang kata-kata. Hal ini dimungkinkan oleh pemakaian bahasa ibu murid dalam hampir setiap situasi pengajaran. Dengan jalan memberikan terjemahan. Memberikan penjelasan-perjelasan dan batasan-batasan dalam bahasa ibu murid tentang bahan yang diajarkan itu dapatlah dihindarkan pemborosan waktu dan tenaga yang tak perlu

3) pembelajar dapat segera menguasai arti kata-kata yang diajarkan dan kebingungan pembelajar terhadap arti kata-kata dan aturan-aturan tata bahasanya dapat dicegah (
sworn translations). Oleh karena latihan membandingkan kedua bahasa itu. Maka kesalahan-kesalahan pemakaian bahasa bagi pembelajar dapat dihindari.

massofa.wordpress.co

9/10/2009

3 Macam Produk Kredit Pinjaman dari Bank

Motif meminjam uang di masyarakat berbeda-beda. Ada orang yang meminjam untuk modal membuka usaha dan Bisnis Terbaik mereka. Ada juga orang yang meminjam untuk renovasi rumah, beli mobil baru, beli komputer dan lain sebagainya. Perbedaan motif inilah yang lalu membuat bank kemudian mencipta-kan berbagai macam produk pinjaman. Masing-masing produk dibuat untuk memenuhi tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, ada tiga macam produk kredit. Yakni:

1. Kredit Usaha

2. Kredit Konsumsi

3. Kredit Serba Guna

Kredit Usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang produktif, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain­lain. Bila Anda memiliki usaha yang prospeknya kelihatan cukup cerah, Anda bisa datang kepada bank dan mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan pinjaman dana untuk usaha Anda.

Sedangkan Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, seperti membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan. Tentunya, karena uang itu oleh nasabah akan digunakan untuk tujuan konsumtif, maka risiko bagi bank bahwa nasabahnya tidak mampu membayar pinjamannya akan menjadi lebih besar sehingga pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk Kredit Konsumsi akan lebih besar ketimbang bunga kredit untuk tujuan usaha.

Selain dua jenis kredit tadi, ada pula Kredit Serba Guna. Seperti tertulis di namanya, Kredit Serba Guna adalah kredit yang bisa digunakan untuk tujuan apa saja, bisa untuk konsumsi maupun untuk memulai usaha baru seperti percetakan, bisnis Penerjemah Tersumpah dan dagang. Nah, salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah Kredit Tanpa Agunan. Agunan adalah nama lain dari Jaminan. Lo, bukankah meminjam uang dari bank biasanya harus pakai jaminan?

Betul. Pada umumnya, bila Anda ingin mendapatkan kredit, Anda harus menjaminkan salah satu harta yang Anda miliki kepada bank sehingga apabila Anda tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut, bank akan menyita harta yang Anda jaminkan tersebut. Tentunya nilai Barang Jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus sama dengan nilai uang yang Anda pinjam. Tapi pada produk Kredit Tanpa Agunan, Anda tidak harus menyerahkan Barang Jaminan kepada bank. Anda hanya disyaratkan untuk memiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah bukti yang bisa menunjukkan bahwa Anda memang betul berpenghasilan sebesar jumlah yang disyaratkan.

Tentu saja, bagi bank bersangkutan, risiko gagal bayar dari nasabah akan menjadi lebih besar lagi karena bank tidak memiliki barang jaminan dari Anda dan bank juga tidak mengawasi akan digunakan untuk apa uang yang mereka pinjamkan kepada Anda itu (pada nomor-nomor mendatang kita akan membahas khusus tentang salah satu produk kredit tanpa Agunan yang sekarang sedang gencar dipasarkan di masyarakat).

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba meminjam uang dari bank? Untuk konsumsi maupun untuk usaha, mungkin? Eit, nanti dulu. Untuk bisa meminjam uang, tentunya ada sejumlah syarat yang harus Anda penuhi.

perencanakeuangan.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang