7/02/2010

Kategori dan Makanan Minuman

By: Ratih

Makanan terdiri dari berbagai macam roti, menu utama dan cemilan berupa keripik atau makanan ringan lain yang biasa dimakan dalam waktu luang. Soal makan pada dasarnya merupakan kebutuhan . Namun menjadi suatu pola hidup yang mencirikan dari lingkungan sosial seperti apa dia berasal. Layaknya pakaian atau parfum, makanan dengan rasa enak dihargai sebagai sebuah bentuk seni yang mahal. Design yang unik dengan ciptaan baru menjadi nilai plus yang membedakan makanan hanya semata untuk isi perut atau makanan yang disantap dengan penuh gengsi. Cara makan steak atau chinese food di restoran mewah tentunya berbeda dengan makan sate di pinggir jalan, bukan? Makan steak dengan table manner lebih rumit dan memerlukan adaptasi bagi mereka yang tidak dibesarkan dalam keluarga yang biasa makan di meja makan. Makan chinese food dengan sumpit pun perlu latihan bagi mereka yang terbiasa hanya menggunakan tangan kosong saat makan.
Pelatihan soal table manner ini biasa dilakukan di sekolah bagi para calon pejabat negeri ini atau sekolah-sekolah kepribadian. Para bapak dan ibu-ibu yang asli Indonesia ini dilatih di restoran sebuah hotel agar mampu bergaul skala internasional. Pengenalan alat-alat makan, tata cara makan hingga cara memilih menu yang tepat. Gaya memotong steak pun ternyata berbeda-beda. Gaya Eropa dan gaya Amerika. Gaya Eropa memotong daging dari luar garpu sedangkan gaya Amerika dari dalam garpu. Bingung? Langsung praktek saja.
Bagaimana dengan minuman? Setiap gelas yang berbeda bentuk diisi oleh minuman yang berbeda pula. Air putih ada di gelas berkaki dengan bulatan paling besar. Anggur putih atau sampanye di gelas ramping, wine di gelas berbentuk bulat kecil atau sloki, cognac di gelas tanpa kaki. Sedangkan teh ada di dalam cangkir. Kopi di dalam mug. Fungsi gelas yang berbeda tak menjadi halangan bagi kita untuk minum apapun dari bentuk gelas yang berbeda-beda. Nampaknya kita memang belum terbiasa dengan kategori-kategori. Segala hal campur baur menjadi satu fungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar