tanya:
"Ketika sedang beberes lemari buku, tidak terasa majalahku sudah numpuk memenuhi tempat. Masalahnya sekarang, bagaimana menjilid kliping-kliping tersebut (Mesin Jilid)? Bagaimana sampulnya, kertas apa yang digunakan supaya glossy seperti sampul asli majalahnya? Apa setiap penjilidan menyediakan sampul glossy tebal seperti sampul majalah itu?" [Di]
Jawab:
"Untuk kliping, aku biasanya jilid pakai ring kawat, supaya enak membolak-baliknya. Untuk covernya, aku paling suka yang berlapis plastik supaya enak megangnya. Bisa minta kertas covernya dilaminating dulu. Kalau mau kertas yang tebal, ada yang dari produk daur ulang tuh. Aku pernah coba, tapi tetap aku minta dilapis plastik dulu, soalnya suka galinggaman kalau megang permukaan produk kertas daur ulang itu. Kalau hardcover, suka cepat robek dan malas bolak-baliknya."[fer]
"Good idea!!! Nanti covernya dibikin dulu dengan komputer, dicetak berwarna baru dilaminating,
"Kalau aku tetap prefer jilid ring-kawat (bukan yang plastik lho) soalnya enak kalau dibuka baca. Kalau mau yang kuat, bisa di-hardcover. Lagipula kalau kliping
"Bagaimana cara merobek halamannya? Apa nantinya malah jadi tidak rapi? Bagimana memotongnya,
"Untuk ambil klipingnya aku sengaja 'bedah/bredel' majalahnya, caranya :
1. Majalahnya dirobek sampulnya (sampai terkelupas pinggirnya)
2. Pilih halaman yang akan diambil (seandainya kita mau ambil halaman 10, dari halaman 1-10 kita pegang lalu robek sampai lem penjilidnya lepas -majalah jadi 2 bagian, hal 1-10 dan hal 11-130)
3. Ambil halaman 10 (berhubung lem penjilidnya sudah terkelupas, mengambilnya jadi lebih gampang tanpa perlu susah payah menggunting)
4. Ulangi terus sampai selesai
Kalau lem penjilid masih keliatan tebal/menganggu, potong/kupas perlahan dengan pisau, hati-hati jangan sampai kena halamannya (mesin jilid). Dengan cara ini majalah kita memang hancur tercerai berai, tapi halaman kliping yang kita mau dijamin rapi.
dunia-ibu.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar