11/09/2009

Lampu Masa Depan



setelah sekitar 2.000 kali eksperimen, thomas edison berhasil menemukan bola lampu listrik atau bolham lampu. Penemuan edison 120 tahun yang lalu itu memberikan penerangan (led display atau outdoor display)bagi manusia yang bisa digunakan dengan cara yang nyaman.

Akan tetapi, bolham tidak hanya mengeluarkan panas, melainkan juga mengandung zat racun termasuk air raksa. Kendati lampu itu banyak menyumbang bagi kehidupan sehari-hari manusia, tetapi sering juga dituduh sebagai salah satu penyebab utama pemanasan global dan masalah lingkungan. Sehingga banyak negara di dunia belakangan ini mematikan lampu bolham mereka dan sedang mengarahkan pandangan mereka ke led outdoor, ‘penerangan pada abad ke-21’.

Dibandingkan dengan lampu tradisional, pencahayaan led outdoor bisa menghemat 90 persen energi. Karena terbuat dari semikonduktor maka tidak menggunakan air raksa, dan ramah lingkungan.

Berbeda dengan lampu tipe lain,
led indoor memiliki sifat pencahayaan ke satu arah tanpa menghilangkan energi cahaya, hingga jika disatukan dengan teknologi ti , para pengguna dapat dengan mudah mengontrol intensitas tingkat pencahayaan maupun arah cahayanya.

Oleh karena itu,
led indoor bisa meminimalkan apa yang disebut ‘polusi pencahayaan’ dan akan menyumbang untuk menghemat energi. Hingga led outdoor semakin banyak diterapkan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari hari kita.

Para peneliti korea sedang mencurahkan segala upayanya untuk mengembangkan teknologi
led outdoor lights terbaru tanpa henti-hentinya, dan perusahaan ventura korea berani melakukan investasi pada sektor led display atau outdoor display) secara intensif karena mereka yakin led outdoor sebagai mesin pertumbuhan bisnis yang menjanjikan di masa depan.

Berkat upaya mereka, langkah korea untuk mewujudkan impiannya untuk menjadi negara kuat di sektor ‘lampu ajaib,
led outdoor lights itu di pasar global menjadi lebih cepat.



yusupman.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar