Menjalani bisnis bisnis foto pre wedding gampang-gampang susah. Kreatifitas adalah modal utamanya. Kini, tak sedikit yang mencoba peruntungan di bidang ini, khususnya bagi mereka yang suka bekerja sebagai free lancer. Menariknya, apabila didasari hobi, menjalankan bisnis foto pra wedding akan menjadi bisnis yang menyenangkan di samping mendatangkan penghasilan yang lumayan.
Tampil beda dan unik. Inilah salah satu skenario yang kini sedang trend dalam konsep foto “pra wedding”. Ada lagi pose-pose foto yang mengadaptasi kisah tradisional “Jaka Tarub” atau “Rama dan Shinta”, di mana kedua calon pengantin seolah-olah menjadi aktor dan aktris utamanya. Bahkan, ada juga yang rela “capek-capek” naik ke puncak Gunung Sibayak demi foto pra wedding yang sedapat-dapatnya bernilai historis.
Bagi sebagian orang, mungkin ini adalah sebuah ide yang sedikit “nyeleneh”. “Tapi, justru di situlah nilai sebuah dokumentasi foto pra wedding. Sebab, pada dasarnya foto pra wedding itu adalah dokumentasi tentang indahnya masa-masa pacaran. Tak heran bila banyak orang yang mengabadikannya dengan berbagai konsep foto,” kata Hendi.
Canggihnya teknologi fotografi dewasa ini memang telah memungkin itu semua. Apalagi, dengan munculnya kamera digital dan perangkat lunak pengolah foto (photoshop), telah memungkinkan lahirnya konsep fotografi yang awalnya masih dalam imajinasi. Apalagi dilengkapi dengan CD tutorial yang beraneka ragam. Kalau ingin mencetaknya juga banyak tidak harus di studio foto, di tempat percetakan offset juga bisa. Itulah perkembangan sekarang ini.
Trend terus berjalan. Kalau dulu banyak orang yang ingin foto pra wedding menggunakan teknologi infra merah atau kolase. Sekarang, konsep seperti itu tampaknya mulai menjenuhkan. Orang maunya yang tampil beda, misalnya, skenario gadis Jepang yang bolos dari sekolah. Atau, mengadaptasi kisah tradisional. Seperti Jaka Tarub atau Rama dan Shinta.
Ketika mode menjadi sebuah kebutuhan, dokumentasi foto pra wedding memang telah menjadi salah satu bagian yang tak boleh diabaikan. Berbagai ide muncul dalam benak orang yang ingin mendokumentasikan saat-saat terakhir masa lajangnya. Selanjutnya, tinggal mewujudkannya dengan fotografi.
www.medantalk.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar