11/26/2010

Asal Mula Sinterklas


Asal muasalnya adalah St. Nicholas dari Myra (di Turki), 280 AD. Ia adalah seorang kaya yang menjual seluruh hartanya menolong orang banyak. Ia menjadi pelindung anak-anak dan pelaut. Hari rayanya dirayakan pada tanggal 6 Desember. Hari ini dianggap sebagai hari keberuntungan untuk membeli sesuatu yang besar atau menikah. Di Belanda, tradisi Sinterklas dirayakan di malam hari tanggal 5 Desember di mana seluruh keluarga berkumpul dan merayakannnya dengan memberikan hadiah kejutan (surprise), diiringi pembacaan puisi yang biasanya isinya penuh humor.

Di Jerman dan Swiss, dikenal Christkind atau Kris Kringle yang dipercai membawa hadiah bagi anak-anak yang berkelakuan baik. Di Skandinavia, ada peri riang yang bernama Jultomten yang mengantarkan hadiah natal dengan kereta Natal yang ditarik kambing. Legenda Inggris menjelaskan bahwa Father Christmas mengunjungi tiap rumah di Malam Natal untuk mengisi kaus kaki anak-anak dengan hadiah. Pere Noël mengisi sepatu anak-anak di Perancis. Sedangkan di Rusia, mereka percaya bahwa seorang wanita tua, Babouschka, dengan sengaja memberikan petunjuk yang salah pada Orang Majus supaya mereka tidak menemukan Yesus. Akhirnya ia menyesal tapi tidak bisa lagi diperbaiki kesalahan tersebut. Pada tanggal 5 Desember, Babouschka mengunjungi anak-anak Rusia, meninggalkan hadiah di samping tempat tidur mereka dengan harapan bahwa salah satu dari mereka adalah bayi Yesus, dan dia akan dimaafkan. Di Itali ada cerita yang sama, yaitu La Befana. Ia adalah seorang penyihir ramah yang mengendarai sapu terbang. Ia masuk ke cerobong asap di rumah-rumah untuk mengantarkan mainan ke dalam kaus kaki anak-anak yang beruntung mendapatkan hadiah.

Itulah sekilas cerita di balik beberapa tradisi Natal yang ada di sekitar kita. Apapun tradisi rakyat yang ada, hendaknya kita tidak melupakan makna Natal yang sesungguhnya. Bahwa dengan kelahiran Kristus tersebut, kita diingatkan kembali akan keselamatan yang diberikan pada kita dan persiapan kita untuk menyambut Kristus Sang Hakim yang Agung.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar