Oleh karena itu, manatan Menkop Subiakto Tjakrawer-daja, yang juga Sekretaris Yayasan Damandtri, saat mewakili Ketua Umum DNIKS (Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial) Prof Dr Haryono Suyono, membuka Temu Nasional FKPPBD (Forum Komunikasi Panti Penerima Bantuan yayasan Dharmais) mengajak pengurus panti membentuk Posdaya dan Koperasi.
Sebab, menurut Subiakto, Posdaya sebagai wahana koordinasi dapat memecahkan persoalan yang ada di lingkungan panti. Sedangkan keberadaan koperasi, diharapkan mampu mendorong peningkatakan kesejahteraan panti asuhan. "Kita berharap pertemuan ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang tidak saja bermanfaat bagi panti asuhan yang hadir tetapi panti lainnya," jelas Subiakto Tjakrawerdaja.
Acara yang dihadiri Pengurus FKPPBD seluruh
Dihadapan puluhan peserta, Subiakto, berharap agar Jumlah anak yang hidup di panti asuhan sedikit atau semakin berkurang. Kepada pengelola panti asuhan diajak menambah perhatian, pengertian dan dedikasi yang tinggi dari pengasuh. "Soa-1 ketidakpedulian keluarga dan tingkat kemampuan finansial masyarakat relatif masih rendah."
Menurutnya, upaya meningkatkan solidaritas dan harga diri disarankan disalurkan melalui Pos Pemberdayaan
Keluarga atau Posdaya dan Koperasi."Posdaya itu forum silaturahmi, advokasi, komunikasi. Informasi, edukasi yang sekaligus dapat dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu."
Melalui Posdaya yang dibentuk oleh masyarakat sekitar panti, maka bukan hanya ke-luarga-keluarga sekitar panti yang memperoleh manfaat, tetapi juga panti-panti itu sendiri akan dapal memetik hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh Posdaya-posdaya tadi. Dalam kaitan ini panti-panti tentu dapat mempelopori pembentukan posdaya bagi masyarakat sekitar panti. Apabila disekitar panti telah tumbuh Posdaya. lanjutnya, maka Posdaya tadi dapat didorong untuk membentuk koperasi
http://bataviase.co.id/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar