Gemar mengoleksi busana berhias border baju? Tentu tidak asing lagi dengan produk bordir asal Bangil. Bahkan salah satu kecamatan di Kabupaten Pasuruan ini berani mengatakan daerahnya sebagai Kota Bordir, serta menjadi kiblat produk bordir
Corak bordir bajunya yang eksotik, lembut dan indah itu ternyata banyak terinspirasi corak busana artis-artis film
Keahliannya memadukan corak dan warna dalam sebuah produk bordir baju diminati bukan hanya di pasar dalam negeri seperti
Di
Namun meski trend mengarah pada motif hewan, namun ibu tiga orang anak ini mengaku motif bunga masih banyak diminati. Hal itu karena motif bunga mampu divariasi dengan kombinasi warna dan bentuk. “Motif bunga banyak macamnya dan tidak pernah mati
Untuk menjaga kualitas produk, perempuan subur ini sengaja mempekerjakan sekitar 25 pegawai di rumahnya yang terletak di Perum Kalirejo Blok J 6 Bangil. Dengan alasan, agar kualitas produknya mudah diawasi.
Dia menolak sistem yang biasa dilakukan pengrajin lainnya dalam memperoleh order. Yakni dengan menyerahkan bordiran secara borongan ke masyarakat setempat untuk dikerjakan di rumah masing-masing. Cara tersebut di satu sisi memang dapat menghemat anggaran, namun biasanya kualitas produk tidak terkontrol.
Kekhawatirannya cukup beralasan, Jika dikerjakan di rumah masing-masing, kemungkinan besar pekerja tidak mampu berkonsentrasi penuh karena masih terbebani keperluan rumah tangganya. “Berbeda jika dikerjakan di suatu tempat yang diawasi, mereka lebih tenang dan konsentrasi penuh,” tuturnya.
Banjirnya order pembuatan bordir itu biasanya pada Hari Kartini dan lebaran. Momentum itu biasanya menjadi agenda rutin bagi pengusaha bordir, karena biasanya permintaan naik 20%.
Tercatat, keuntungan yang dibukukan setiap tahunnya mencapai Rp 650 juta. Fath bordir pun juga menerapkan manejeman profesional dalam mengelola usahanya.
http://jurnal.diskopjatim.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar