Tampilkan postingan dengan label memulai bisnis percetakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memulai bisnis percetakan. Tampilkan semua postingan

12/23/2009

Bisnis Percetakan Bagi Pemula


Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki untuk Bisnis Percetakan yang berhasil adalah pengetahuan di bidang seni grafis, pengetahuan mengenai percetakan serta pengetahuan mengenai pemasaran. Menurut saya pengetahuan ini sudah Anda miliki, dan merupakan modal yang sangat berharga untuk memulai terjun di bisnis percetakan ini. Beberapa contoh bisnis di bidang percetakan yang dapat dikembangkan adalah:

1. Pembuatan ID Card, member card, kartu pelajar, kartu mahasiswa. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah mencermati jadwal tahun ajaran baru. Pelajari jadwal seluruh sekolah, lembaga pendidikan, instansi pemerintah dalam rekruitmen karyawan.

2. Pembuatan spanduk, sablon, kaos, banner, untuk caleg, serta pemilu. Kartu undangan, amplop, company profile, memo, label, kop surat, buku, dan sebagainya.

Strategi pemasaran bisnis percetakan dimulai dari:

1. Buat contoh – contoh diatas berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi. Calon pelanggan akan tertarik dengan melihat contoh – contoh yang kita berikan dalam memberikan penawaran.

2. Buatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna

3. Setelah kita memiliki berbagai koleksi contoh – contoh dan desain tersebut di atas, mulailah kita tentukan terlebih dahulu target market pengguna jasa kita. Misalnya instansi pemerintah, gedung – gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan.

4. Seandainya kita sudah memperoleh oder, buatlah desain grafis menggunakan software program seperti CorelDraw, Free Hand, Adobe Photoshop dan sebagainya. Pelajari cara menggunakan software ini, dengan mempelajari help menu atau tutorialnya.

5. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan seperti mesin cetak offset, rekam master, setting computer, mesin potong kertas, computer, printer dan sebagainya. Kita dapat menggunakan jasa setting, cetak, potong yang sudah ada.

Memulai Bisnis Percetakan dapat dilakukan dengan modal nol yaitu mulai dari mencari order cetakan di tempat pelanggan yang membutuhkan seperti, sekolah, kantor, gedung pertemuan, partai politik, teman, tetangga, saudara dan sebagainya. Sedikit demi sedikit pendapatan yang diperoleh ditabung untuk investasi. Insya Allah akan menjadi bisnis percetakan yang besar.

jasa-cetakan.blogspot.com

12/01/2009

Memilih Mesin Cetak Digital Ukuran Besar



Sering kita dibuat pusing ketika memilih mesin cetak digital format besar karena banyaknya faktor yang harus kita lihat. Bahkan tidak jarang dari kita merasa kecewa karena merasa salah dalam memilih, untuk itu berikut ini ada 2 hal yang perlu anda perhatikan ketika akan membeli sebuah mesin cetak digital format besar untuk usaha Percetakan Jakarta kita, yaitu :

1. Sesuaikan dengan kebutuhan anda usaha percetakan jakarta, sebuah mesin cetak digital pasti memiliki keunggulan dan keterbatasan sendiri sehingga terkadang kita tidak bisa membandingkan satu dengan lainnya secara langsung. Contoh, mesin cetak digital large format HP 500 ps sangat bagus untuk cetak poster dan CAD akan tetapi kurang bagus jika digunakan untuk perbesar photo.

Contoh lagi, mesin outdoor memiliki ketahanan tinta sangat bagus akan tetapi tidak bisa mencetak dengan halus untuk ukuran kecil karena memang mesin tersebut dirancang untuk mencetak ukuran besar. Dengan kondisi seperti itu maka sangat disarankan untuk fokus dengan kebutuhan usaha percetakan jakarta anda ketika akan membeli, jangan tergiur dengan iming2 harga murah dan satu kemudahan akan tetapi tidak cocok dengan kebutuhan anda.

Disini kami coba untuk memberikan sedikit gambaran akan kebutuhan usaha percetakan tersebut, bagi anda yang membutuhkan mesin untuk layanan photograpy, artwork, repro image maka printer sejenis EPSON 9000, EPSON 2100, EPSON 3850, ROLAND Soljet, ROLAND FJ, HP 130 nr bisa menjadi pilahan. Jika kebutuhan anda adalah ploting CAD, gambar teknik, cetak poster, sticker maka printer sejenis HP 500 ps, HP 100, Canon cocok untuk dijadikan pilihan. Jika kebutuhan anda adalah cetak baliho, spanduk, banner dalam format besar maka YASELAN, MYJET, ROLAND AJ1000, NUR, MIMAKI, MUTOH adalah mesin-mesin yang dapat anda pilih. Ingan sekali lagi tidak ada mesin yang sempurna jadi sesuaikan dengan kebutuhan pokok anda.

2. Kualitas, setelah anda menyesuaikan dengan kebutuhan anda hal lain yang perlu anda perhatikan adalah kualitas. Kualitas mesin dapat kita kategorikan menjadi dua yaitu kualitas mesin dari segi pemakaian dan dari segi hasil cetakan. Dari segi pemakaian sebuah mesin yang berkualitas pasti memiliki kriteria umum antara lain, mudah dioperasikan, memiliki komponen suku cadang yang kuat, terbuat dari material yang bagus dan kokoh, memiliki dimensi yang proposional, memiliki komponen yang awet.

Dari segi kualitas cetakan sebuah mesin dapat dikatakan bagus jika memiliki hasil cetak sesuai dengan mesinnya dan kelasnya unuk percetakan Jakarta, misal mesin untuk cetak photo maka hasil cetaknya harus gamut dan memiliki kerapatan tinta yang tinggi. Contoh lagi, mesin cetak digital CAD harus mampu mencetak garis tipis/hairline secara lurus dan jelas dengan warna yg solid. Jadi kualitas ini bukan sekedar slogan tapi bisa dibuktikan dengan hasil cetakannnya di atas media.

ronitadp.wordpress.com

11/19/2009

Resiko Dalam Bisnis Percetakan



Untuk memulai usaha Percetakan Jakarta ini dapat menggunakan gedung minimum 50-100 meter persegi dengan biaya sewa Rp 7,5 juta-Rp 15 juta per tahun. Letak gedung usaha percetakan Jakarta sebaiknya di pinggir jalan agar dapat dilihat berbagai pihak, terkecuali target pasarnya sangat berbeda. Apabila pesanan sudah banyak, maka pengusaha dapat menggunakan ruko dengan sewa Rp 75 juta per tahun.

Pengusaha juga harus mempunyai pegawai rendahan, minimum satu orang, dengan gaji sebesar biaya UMR. Tugas mereka mengantarkan barang dan merapikan hasil cetakan. Biaya listrik dan air tergantung pemakaian. Pengusaha percetakan Jakarta minimum membayar listrik sebesar Rp 500.000 per bulan.

Dalam memproses cetakan, pengusaha percetakan Jakarta membutuhkan tinta cetak, flat, dan buruh yang biayanya sekitar 10 persen dari nilai produksi. Secara kasar perhitungan hasil cetakan, ongkos cetak secara rata-rata Rp 10 per lembar. Jika menambah satu warna, maka tambahan biaya sekitar Rp 10. Sebagai bahan cetakan, minimal adalah kertas HVS 70 gram yang harganya Rp 50-Rp 55 per lembar. Jika memakai HVS 80 gram, maka biayanya Rp 60 per lembar.

Biaya pokok produksi telah ***raikan, selanjutnya harga jual produk cetakan dinilai dengan harga pokok produksi ditambah margin yang diinginkan. Pengusaha percetakan biasanya mengambil margin 25 persen, tetapi bisa lebih kecil apabila pesanan cetakan semakin banyak.

Pemasaran bisnis percetakan Jakarta dapat dimulai dengan mencetak keperluan kantor sehingga dapat melakukan penawaran ke kantor-kantor. Teman terdekat sebagai pelanggan pertama dapat dipergunakan. Namun, banyak juga pengusaha yang mengejar cetakan dari departemen karena sekali mencetak pesanan sangat banyak. Hubungan baik dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan besar.

Uraian sebelumnya memberi gambaran bahwa apabila ingin memulai usaha percetakan Jakarta ini dapat dilakukan dengan modal Rp 75 juta. Pengusaha harus bekerja keras dalam satu atau dua tahun pertama, terutama untuk mendapatkan pelanggan. Risiko utama bisnis ini adalah tidak adanya pelanggan. Kualitas produk harus diperhatikan pengusaha percetakan Jakarta supaya pelanggan semakin banyak. Selamat berinvestasi dan berbisnis.

bisnisukm.com

10/21/2009

Bisnis Percetakan di Tengah Arus Digitalisasi



Makin mudah dan murahnya teknologi cetak digital dengan printer warna dan laminating dock membuat usaha Percetakan Jakarta makin mudah dilakukan. Siapa pun bisa membuka usaha percetakan ini asal punya koneksi dan segmen pasar yang jelas.

Namun, sesaknya persaingan usaha percetakan Jakarta tak membuat Elik Ragil surut langkah. Berbasis pada pemasaran online di situs multiply, pemuda 27 tahun ini mampu bertahan menghidupkan bisnis percetakannya di bawah bendera Sahabat Printing percetakan Jakarta.

"Selama masih ada acara, prospek bisnis percetakan masih ada. Walaupun hanya untuk sampul CD semata," ujar Elik optimistis.

Awalnya, jebolan fakultas sejarah Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka ini hobi membuat sablon kaos. Lama kelamaan, tak hanya kaos yang disablonnya. Aneka poster dan spanduk pun turut digarapnya.

Dari usaha percetakan Jakarta yang dirintis sejak tahun 2003 tersebut, Elik kemudian memantapkan diri membuka usaha percetakan kertas. Karena waktu itu, belum banyak pemain terjun ke usaha tersebut sementara permintaan pelanggannya membeludak. Dengan modal Rp 13 juta, Elik membeli mesin cetak dan merekrut dua karyawan. Usaha cetak Elik memfokuskan diri ke cetak poster, undangan pernikahan dan cetak buku katalog atau brosur.

Lantaran desain dan kualitas cetak percetakan Jakarta Elik bagus, berbagai perusahaan seperti anak perusahaan Trakindo, Ford cabang Jakarta Pusat , serta Antara sering memakai jasanya. "Saya servis mereka dengan hasil cetak dan waktu cetak yang singkat serta harga yang kompetitif," ujar Elik.

Cara kerja percetakan Jakarta Elik sangat sederhana. Elik tinggal menyodorkan desain cetakannya kepada kliennya serta menyodorkan kertas apa yang diminta kliennya. Lantas, untuk film cetakan dibuat di tempat lain dengan sistem rekanan. Terakhir, kertas dicetak di rekanan cetak Elik.

Dengan cara kerja percetakan Jakarta seperti itu, Elik bisa menghemat ongkos produksi serta tetap mampu menggaji lima karyawannya. Serta, mampu berbagi rejeki dengan rekanan-rekanannya.

Untuk cetak poster warna, sekali pesan minimal 500 lembar poster. Harganya dipatok Rp 3500 per lembar A3. Dari cetak poster, Elik emndapat keuntungan Rp 2500 per lembar.

Untuk undangan, pemesanan minimal 150 lembar. Harganya mulai dari Rp 1000 sampai Rp 15.000 per lembar. Sementara untuk buku katalog atau brosur, harganya Rp 12.500 per 30 lembar ukuran separuh A4. Minimal ordernya 500 buku. Dari buku dan undangan, Elik mendapat margin sekitar 30%.

Elik mengaku, ketika teknologi cetak percetakan Jakarta masih susah, saban hari dengan mudah dia mendapatkan sekitar empat pesanan sehari. Sekarang, ketika teknologi cetak makin murah dan mudah, mendapat dua pesanan saja sudah bagus.

Maka, Elik menyiasati penurunan bisnisnya dengan mempromosikan diri lewat internet. Dari situ, pesanan banyak mengalir. Agar lebih menarik minat calon pelanggan, Elik memberlakukan penawaran khusus tanpa uang panjar.

"Kita tinggal datangi calon klien dan presentasi harga di depan mereka," ujarnya. Sayangnya, promosi Elik masih sebatas daerah Jabodetabek dan Bandung.

kontan