Tampilkan postingan dengan label baby sitter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label baby sitter. Tampilkan semua postingan

5/10/2010

Peluang Bisnis Yayasan Baby Sitter & PRT



Peluang bisnis dan usaha bisa didapatkan di berbagai sektor kehidupan. Termasuk juga di bidang jasa penyaluran Yayasan Baby Sitter dan pembantu rumah tangga (PRT) ataupun baby sitter. Terutama pada dewasa ini dimana Man banyak perempuan yang sibuk menata karirnya di luar rumah. Maka jadilah, rutinitas pekerjaan di rumah tangga menjadi tanggung jawab pembantu rumah tangga.

Namun, memilih pembantu rumah tangga bukanlah persoalan yang mudah. Pasalnya, tingkat kepercayaan menjadi syarat utama dalam memilih seorang pembantu atau baby sitter. Karena itu, untuk memilih calon pembantu rumah tangga (PRT) yang bisa dipercaya, banyak keluarga yang memilih untuk memakai jasa agen PRT dan baby sitter yang saat ini banyak bermunculan.

Itulah sebabnya membuka bisnis agen Yayasan Baby Sitter dan PRT inipun memiliki peluang usaha yang cukup menggiurkan. Apalagi, modal yang diperlukanpun ternyata tak terlalu besar. Hanya dengan kemampuan menjaring calon PRT dan baby sitter yang berminat, dan memiliki kemauan menyelesaian pekerjaan rumah tangga dan perawatan bayi. Dengan sedikit pelatihan dan pendidikan dasar tentang prosedur tugas PRT dan baby sitter, maka bisnis agen PRT dan baby sitter inipun langsung bisa dijalankan.

Menurut Ibu Yati pemilik Sugesti Agency Baby Sitter di kawasan Ciledug, Tangerang ini, bisnis agen yang dijalaninya, tidak terlalu rumit untuk dijalankan.

Dia memulainya dengan beriklan di berbagai media massa untuk menjaring calon muridnya yang akan dididik dan siap disalurkan menjadi baby sitter yang profesional. Sistem pendidikan, konsumsi dan asrama gratispun, diberikan oleh Sugesti Agency. Namun, tentu saja hal tersebut tak akan merugikan. Karena biaya tinggal selama pendidikan tersebut, menurut Ibu Yati akan diganti melalui potongan sebesar satu kali gaji yang diperoleh muridnya.

Para murid di Sugesti Agency ini mendapatkan masa pendidikan selama satu bulan penuh di asrama yng telah disediakan. "Para murid kami ajarkan untuk selalu disiplin, bangun pagi, dan dituntut untuk selalu beribadah," ujar Ibu yati kepada Bisnis Uang. Ibu Yati juga menuturkan, bahwa modal untuk mendirikan agency ini pun, tidak memerlukan dana besar. la cukup merelakan rumah pribadinya untuk dijadikan asrama calon baby sitter. Selain asrama, ia hanya harus mencukupi kebutuhan makan sehari-hari muridnya.

Agar tidak memberatkan murid-muridnya, Ibu Yati memotong gaji itu selama dua bulan. Misalkan satu bulan gaji total Rp500.000 maka ini akan dipotong dua bulan yakni Rp250.000 di bulan pertama dan kedua. "Jika murid kami bekerja lebih dari batas waktu kontrak, maka mereka harus perpanjang kontraknya dengan kami" jawab Ibu Yati tentang prosedur yang harus dijalani si murid bila kontraknya sudah habis.

Kemudian apabila ia sudah meneken tanda tangan kontrak baru, kami akan memotong lima puluh persen dari gajinya. Jadi bukan satu kali potong gaji lagi. Dengan demikian usaha agen ini bisa memberikan keuntungan, tanpa memberatkan hak orang lain atau si murid sendiri. Walaupun demikian, bukan berarti Ibu Yati tidak menanggung risiko. Karena jika terjadi sesuatu atau jika si murid melakukan hal-hal di luar dugaan yang merugikan majikannya, itu akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik agen. Jadi bisnis ini memang memiliki resiko tak terduga.

Bisnis Indonesia

Temukan semuanya tentang Makanan & Restaurant dan Toko Bunga

3/17/2010

Belajar Menjadi Baby Sitter



Ruang belajar berukuran 2 meter x 5 meter itu terlihat sederhana. Hanya empat baris meja-kursi yang mengisinya. Dindingnya terlihat bersih tanpa satu pun aksesori atau poster yang menghiasinya. Di ruangan itulah calon-calon baby sitter dan perawat lansia dilahirkan.

Ruangan tersebut menyatu dengan rumah Marijan (55), pengelola Yayasan Permata Bunda, di Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Selain ruang kelas, juga tersedia empat kamar tidur khusus untuk para siswa dan ruangan praktik. Kami menerapkan pendidikan asrama. Lamanya sekitar tiga bulan, tutur Marijan.

Marijan membuka pelatihan dan Yayasan Baby Sitter tersebut sejak tahun 1997 bersama istrinya. Ia sengaja memilih rumahnya sebagai lokasi kursus karena alasan ekonomi dan ketenangan. Kalau buka di kota, kami harus membayar kontrak tempat. Proses pendidikan juga tidak setenang di rumah sendiri karena di kota terlalu ramai, katanya. Untuk biaya kursus, Marijan mematok tarif Rp 500.000.

Tarif tersebut sudah termasuk biaya makan selama tiga bulan di rumahnya. Bila ada yang menginginkan babysitter atau perawat lansia, Marijan mengenakan biaya administrasi sebesar Rp 250.000. Kalau dihitung-hitung, untung yang diterima Marijan sangat mepet. Meski hasilnya sedikit, saya senang bisa menolong orang lain, ujarnya. Untuk urusan instruktur, Marijan mengajak istrinya.

Ada beberapa materi yang diberikan. Misalnya, untuk baby sitter materinya meliputi Pancasila, perawatan bayi, psikologi anak, kependudukan, serta kesehatan dan gizi. Materi-materi itu dipelajari Marijan dari literatur buku yang dibacanya. Tugas baby sitter bukan hanya memandikan bayi, tetapi juga harus paham soal gizi dan psikologi. Jangan sampai memberi asupan makanan yang keliru kepada anak atau bayi, ucap Marijan.

Meski lokasinya di pelosok desa, tempat kursus tersebut tak pernah sepi peminat. Ada delapan siswa yang saat ini tengah menempuh pendidikan kursus untuk menjadi baby sitter dan perawat lansia. Mereka berasal dari luar kota, seperti Purwodadi, Magelang, dan Purworejo. Menyenangkan Tari (17), remaja asal Purwodadi, mengaku jauh-jauh menempuh pendidikan babysitter ke Bantul karena ingin cepat mendapat pekerjaan. Di kota saya, cari kerja susah. Jadi, saya memilih mengambil kursus ini supaya memiliki keterampilan dan lekas dapat kerja, tuturnya.

Ketertarikan Tari menjadi baby sitter karena ia memang mencintai anak-anak. Baginya, merawat bayi adalah pekerjaan mengasyikkan. Memang merepotkan, tetapi kalau dijalani dengan tulus perasaan kita justru senang, katanya. Sebagai baby sitter, Tari berharap mendapatkan upah layak. Untuk kategori pemula, pengelola Yayasan Baby Sitter menentukan upah minimal bagi baby sitter Rp 550.000 per bulan. Kalau yang sudah mahir, bisa sampai Rp 850.000 per bulan, sedangkan untuk perawat lansia upah minimalnya Rp 650.000 karena tugasnya lebih berat. Ketentuan itu kami tetapkan supaya majikan tidak sewenang-wenang, kata Ratmi, istri Marijan.

Menurut Ratmi, upah minimal baby sitter dan perawat lansia tergolong lumayan. Dari segi permintaan, pihaknya sering kewalahan karena tenaga yang tersedia selalu kurang. Banyak permintaan yang terpaksa kami tolak. Kalau saja banyak yang tertarik mengikuti kursus, mungkin akan semakin banyak tenaga yang tersalurkan, tuturnya. Ratmi menambahkan, pekerjaan sebagai baby sitter dan perawat lansia masih dipandang sebelah mata. Tidak banyak yang meliriknya. Padahal, peluang yang tersedia masih banyak. Kalau saja digarap secara serius, pelatihan seperti ini mungkin bisa mengurangi pengangguran, terutama di Bantul, ucapnya.

cetak.kompas.com

2/01/2010

Panduan Memilih Baby Sitter Di Penyalur


Memilih babysitter yang tepat bukanlah perkara gampang. Satu hal yang paling penting adalah perlu ada kecocokan antara anak dan babysitter-nya karena hal itu akan memudahkan bagi keduanya. Anak akan mudah diasuh, babysitter akan mudah mengasuh.

Mungkin anda tidak akan menemukan babysitter ideal dari
yayasan baby sitter. Tapi, sebagai panduan untuk mendapat babysitter yang baik, ada baiknya anda memahami poin-poin yang menjadi persyaratan berikut ini:

* rapi dan bersih
penampilannya mencerminkan kepribadiannya. Kebersihan dan kerapian pertama kali bisa dinilai dari penampilannya, misalnya berpakaian rapi, berkuku bersih, rambut tersisir, kulit bersih, dan sebagainya. Sekaligus ia pun bersih dan rapi dalam hal perawatan anak. Misalnya, selalu membersihkan alat kelamin si kecil setelah ngompol dan kemudian tak pernah lupa membasuh tangannya. Ingat, lo, terutama bayi, masih sangat rentan terhadap berbagai penyakit.

* sehat
kesehatan sangat penting, baik fisik maupun mental. Lagipula dengan babysitter sehat, anak terhindar tertular penyakit. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari calon babysitter. Mahal sedikit tak apa, demi anak anda.

* ceria
pembawaan babysitter yang ceria akan berdampak pada si kecil. Lebih bagus lagi jika ia memiliki rasa humor, sehingga bisa memberi suasana gembira pada anak.

* sabar
kesabaran adalah salah satu modal utama dalam pengasuhan anak. Sabar di sini tidak diartikan sebagai tidak boleh marah. Seorang babysitter boleh saja marah. Caranya, memberitahu atau menegur anak bila melakukan kenakalan.

* jujur
kejujuran juga modal utama dalam segala hal. Bayangkanlah, apa jadinya jika anda punya babysitter suka berbohong? Salah-salah, anak anda dikatakan sudah makan saat ditinggal pergi oleh anda, lebih baik tanyakan kepada
yayasan baby sitter tempat di mana anda menggambil baby sitter tersebut. Padahal, tak sesendok nasi pun masuk ke mulutnya. Atau ia mengatakan sudah meminumkan obat, padahal obatnya dimuntahkan si kecil.

* punya pengetahuan dasar
babysitter wajib mengetahui gejala-gejala penyakit yang pada umumnya diderita anak, dan mampu mengatasinya pada gejala awal.
Ia pun perlu tahu pencegahan suatu penyakit. Misalnya, selalu mensterilkan peralatan minum dan makan anak. Juga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bermain si anak. Misalnya menjauhkan benda-benda tajam jauh dari jangkauan anak.


Http://rinimaniez.blogspot.com